Thursday, November 5, 2009

Khasiat Si Hitam Manis Kurma Agwa


Di bulan Ramadhan kurma memang paling banyak diminati. Mulai dari yang murah hingga yang paling mahal yaitu kurma Agwa alias kurma Nabi. Bentuknya yang mungil, cenderung bulat dengan warna kehitaman sangat memikat. Lalu apa membuat kurma ini demikian istimewa?

Kurma atau Phoenix Dactylifera merupakan pohon yang mirip seperti palem. Pohon kurma berasal dari negeri Arab yang kemudian tumbuh pula di Afrika, Eropa Selatan, Asia Barat Daya bahkan hingga Amerika. Pohon kurma termasuk pendek karena tingginya tak mencapai 20 meter. Dulu kurma merupakan makanan pokok masyarakat yang tinggal di gurun pasir.

Ditilik dari jenisnya di dunia ada lebih dari 400 jenis kurma. Dimana dari kesemua jenis kurma tersebut berbeda alias memiliki ciri khas tersendiri. Sebut saja kurma sokari yang kulitnya berwarna cokelat agak muda dengan bentuk agak kecil, atau Majhool yang bentuknya sedikit lonjong dengan warna cokelat muda dan sedikit tua pada ujungnya.

Sedangkan kurma Agwa disebut sebagai kurma Nabi atau Kurma Rasulullah. Mengapa disebut kurma Nabi? Sebab konon menurut asal-muasalnya kurma Agwa ditanam sendiri oleh Nabi Muhammad SAW di kota Madinah sekitar 14 abad yang lampau. Hingga kini pohon kurma Agwa di Madinah jumlahnya tak banyak yaitu hanya sekitar ratusan. Nah, jadi tak heran jika harganya pun selangit.

Selain itu kurma Agwa juga sangat istimewa terutama bagi kaum Muslim. Nabi Muhammad SAW sendiri sangat menggemari makan kurma Agwa dan menganjurkannya untuk sunnah memakan 7 buah kurma Agwa di pagi hari dan saat berbuka puasa. Seperti yang juga dijelaskan dalam hadits riwayat Shahih Al-Bukhari bahwa barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Agwa, maka tak akan mencelakainya racun dan sihir dihari itu.

Buah kurma sebagaimana diketahui memang mempunyai ciri khas dan khasiat tertentu. Ciri khas kurma Agwa berbentuk mungil, berwarna hitam dan cenderung bulat. Rasanya tidak terlalu mengigit seperti jenis kurma lainnya, selain itu dagingnya tebal dan agak kering.

Seperti yang diterangkan pada hadits kurma Agwa bisa menangkal racun dan juga menangkal jin dan sihir. Sedangkan dari segi medis kurma memiliki banyak sekali khasiat yang baik bagi kesehatan, karena memiliki kandungan vitamin A, kalsium, dan besi yang tinggi. Saat berbuka puasa tubuh memerlukan karbohidrat dan gula (glucose ). Pada kurma selain rasa manis juga mengandung karbohidrat yang mudah dicerna tubuh. Oleh karena itu kurma sangat dianjurkan dimakan saat berbuka puasa agar kondisi tubuh menjadi cepat pulih atau segar.

Di negara asalnya kurma Agwa sendiri harganya masih cukup mahal yaitu sekitar 60 riyal sampai 80 riyal/kg. Sedangkan di Indonesia harganya mencapai sekitar Rp 750.000/kg. Kini kurma Agawa juga dibuat menjadi produk olahan seperti sari madu kurma dan minuman. Tak perlu jauh-jauh ke Arab sana karena kurma Agwa bisa dengan mudah ditemui di sini.

sumber

Wednesday, November 4, 2009

Ajarkan Si Kecil Ucapkan Maaf

Anak-anak terkadang belum mengerti apa artinya minta maaf dan orangtua seringkali memarahi anaknya jika anak melakukan kesalahan. Tapi sebenarnya cara terbaik adalah dengan mengajarkan anak bagaimana caranya mengucapkan kata maaf.

Para ahli setuju bahwa anak-anak tidak boleh dipaksa untuk mengatakan maaf saat dirinya melakukan suatu kesalahan. Tapi bukan berarti anak-anak bisa lepas tanggung jawab begitu saja. Anak tetap harus diajarkan mengenai perilaku yang baik dan buruk.

Orangtua harus mengambil kesempatan untuk mengajarkan anaknya mengenai perilaku apa yang baik dan perilaku seperti apa yang buruk pada waktu yang sama. Sehingga anak bisa membandingkan keduanya serta mengerti bahwa dirinya hanya boleh berperilaku baik saja.

Memaksakan anak kecil untuk meminta maaf setelah menggigit atau memukul anak lain tidak akan memberikan maaf yang tulus dan mengubah perilaku anak. Jadi ada beberapa hal yang harus dilakukan orangtua agar anak mengerti arti dari kata maaf, seperti dikutip dari Childcare, Rabu (4/11/2009):

1. Gunakan perilaku buruk sebagai contoh saat mengajarkan anak. Para ahli sempat memiliki perbedaan opini, tapi secara umum menyetujui bahwa anak harus berpikir apa yang dilakukannya itu salah dan apa akibatnya jika anak melakukan hal itu. Setelah memberi anak waktu untuk berpikir, lalu tanyakan apa yang harus dilakukannya untuk membuat hal tersebut menjadi benar. Jika anak menyarankan untuk meminta maaf atau memberikan pelukan, maka itu akan lebih baik dan terlihat lebih tulus.

2. Beri label mengenai beberapa perbuatan yang salah. Orangtua dan pengasuhnya harus memberitahu anak bahwa setiap perbuatan yang salah akan menerima suatu konsekuensi dan merupakan hal yang penting untuk menebus kesalahan itu dengan cara minta maaf.

3. Bicarakan mengenai suatu perasaan. Saat memasuki usia sekolah, anak-anak mulai belajar mengenai empati dan juga perasaan. Ketika seorang anak belajar bahwa perbuatannya tersebut bisa membuat anak lain merasa sedih atau terluka, maka hal ini lebih bisa membuat anak sadar bahwa dirinya telah melakukan suatu kesalahan dan harus bertanggung jawab atas tindakannya tersebut.

4. Komunikasikan dengan baik mengenai alasan dibalik kata maaf. Komunikasi adalah cara yang tepat untuk membantu anak memahami perbuatannya dan membuatnya menjadi menyesal. Bicarakan hal ini secara konsisten agar diterapkan di rumah dan sekolah.

5. Pastikan untuk selalu menunjukkan rasa cinta pada anak. Jangan pernah membiarkan anak merasa tidak dicintai ketika melakukan suatu kesalahan, ucapkanlah bahwa orangtua akan lebih mencintai anak jika dirinya bertanggung jawab dan mau mengakui kesalahan dengan mengucapkan maaf.

sumber