Monday, May 6, 2024

Karaniya Metta Sutta


Karaniya Metta Sutta
Sutta tentang Cinta Kasih yang Harus Dikembangkan

1. Karanīyam attha-kusalena
Inilah yang harus dikerjakan oleh mereka 

yan tam santam padam abhisamecca,
yang tangkas dalam kebaikan, Untuk mendapat ketenangan

Sakko ujū ca suhujū ca
Ia harus mampu jujur, sungguh jujur

suvaco c'assa mudu anatimānī.
Rendah hati, mudah dinasihati, lembut, tiada sombong.


2. Santussako ca subharo ca
Merasa puas, mudah disokong, dan dilayani

appakicco ca sallahuka-vutti,
Tiada sibuk, sederhana hidupnya.

Santindriyo ca nipako ca
Tenang indranya, berhati-hati

appagabbho kulesu ananugiddho.
Tahu malu, tidak tamak, tak melekat pada keluarga.


3. Na ca khuddam samācare kiñci
Tidak berbuat kesalahan, walaupun kecil

yena viññū pare upavadeyyum,
Yang dapat dicela oleh para bijaksana

Sukhino vā khemino hontu
Hendaklah ia berpikir

sabbe sattā bhavantu sukhitattā.
Semoga semua makhluk berbahagia.


4. Ye keci pāna-bhūtatthi
Makhluk hidup apa pun juga

tasā vā thāvarā vā anavasesā,
Yang lemah atau kuat 

Dīghā vā ye mahantā vā
Yang panjang atau besar

majjhimā rassakā anuka-thūlā.
Yang sedang, pendek, kecil atau gemuk


5. Ditthā vā ye ca aditthā
Yang tampak atau tak tampak

ye ca dūre vasanti avidūre,
Yang jauh atau dekat

Bhūtā vā sambhavesī vā
Yang terlahir atau akan lahir

sabbe sattā bhavantu sukhitattā.
Semoga semua makhluk berbahagia


6. Na paro param nikubbetha
Jangan menipu ataupun mencelakai makhluk lain

nātimaññetha katthaci nam kañci,
Atau menghina siapa saja

Byārosanā patīgha-saññā
Jangan karena marah dan benci

nāññam aññassa dukkham iccheyya.
Mengharap orang lain celaka


7. Mātā yathā niyam puttam
Bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan jiwanya

āyusā eka-puttam anurakkhe,
Melindungi anaknya yang tunggal

Evam pi sabba-bhūtesu
Demikianlah terhadap semua makhluk

mānasam bhāvaye aparimānam.
Dipancarkannya kasih sayang tanpa batas


8. Mettañ ca sabba-lokasmim
Kasih sayang ke segenap alam semesta

mānasam bhāvaye aparimānam,
Dipancarkan pikirannya tanpa batas

Uddham adho ca tiriyañ ca
Ke atas, ke bawah, dan ke sekeliling

asambādham averam asapattam.
Tanpa rintangan, tanpa benci dan permusuhan


9. Titthañ caram nisinno vā
Selagi berdiri, berjalan atau duduk

sayāno vā yāva tassa vigata-middho,
Atau berbaring, selagi tiada lelap

Etam satim adhittheyya
Ia tekun mengembangkan kesadaran ini

brahma metam vihāram idham āhu.
Yang dikatakan berdiam dalam Brahma


10. Ditthiñ ca anupagamma
Tiada berpegang pada pandangan yang salah

sīlavā dassanena sampanno,
Dengan sila dan penglihatan yang sempurna

Kāmesu vineyya gedham
Hingga bersih dari nafsu indriya

na hi jātu gabbha-seyyam punaretī ti. 
Ia tak akan lahir dalam rahim mana pun juga

No comments: