Tanggal 16 Juni 2017 adalah pembagian raport kenaikan kelas, Nayottama Iskandar sebagai murid kelas TK A1 di Perguruan Buddhi bersama teman2 kelas nya yang sebanyak 18 murid telah lulus dan akan naik ke TK B. Berikut foto bersama TK Perguruan Buddhi kelas A1. Bersama Ms. Maria (kiri) dan Ms. Metha (kanan).
Nayottama ada di barisan depan nomor 5.
Semoga kalian semua tumbuh menjadi anak-anak yang hebat, ini adalah langkah awal menuju jalan panjang menuju sukses.
Salam,
Karto (Papa Tama)
Saturday, June 24, 2017
Wednesday, June 7, 2017
Software size measurement of knowledge management portal with use case point
Software Engineering atau (SE) adalah satu
bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak
termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan
perangkat lunak dan manajemen kualitas (Wiki, 2017).
Dalam Software Engineering memiliki topik-topik pembahasan yang menarik terkait dengan pembuatan software / perangkat lunak. Mulai dari tahap communication, planning, design, construction / development, testing, sampai pada implementasi / deployment.
Banyak ragam buku yang membahas tahapan tersebut dengan istilah-istilah yang berbeda-beda. Saya tidak mempermasalahkan hal tersebut karena dengan inti aktivitas yang mirip-mirip. Pada penulisaan saat ini saya ingin mengfokuskan pada salah satu topik di luar tahapan pembuatan software tersebut tapi masih terkait dengan software engineering, yaitu pengukuran software.
Ya.. pengukuran software menjadi topik menarik karena hal tersebut menjadi dasar bagaimana pengembang dapat menentukan berapa harga software yang dikembangkan tersebut jika mau di rupiahkan.
Banyak metode yang dapat digunakan seperti menggunakan perhitungan jumlah baris program (line of code / LOC) yang paling tua, ada juga yang menggunakan function point, atau yang biasa saya pakai menggunakan Use Case Point.
Untuk pembahasan detail terkait metode Use Case Point beserta contoh perhitungannya dengan real case, saya juga menulis sebuah paper menarik terkait pengukuran software dengan menggunakan metode Use Case dengan judul: Software size measurement of knowledge management portal with use case point, paper tersebut telah terpublish di IEEE, link paper tersebut dapat didownload pada link berikut:
http://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/7863021
Atau jika ada yang ingin didiskusikan, silakan menggubungi saya di email mailto:karto_i@binus.edu
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Salam,
Karto
Dalam Software Engineering memiliki topik-topik pembahasan yang menarik terkait dengan pembuatan software / perangkat lunak. Mulai dari tahap communication, planning, design, construction / development, testing, sampai pada implementasi / deployment.
Banyak ragam buku yang membahas tahapan tersebut dengan istilah-istilah yang berbeda-beda. Saya tidak mempermasalahkan hal tersebut karena dengan inti aktivitas yang mirip-mirip. Pada penulisaan saat ini saya ingin mengfokuskan pada salah satu topik di luar tahapan pembuatan software tersebut tapi masih terkait dengan software engineering, yaitu pengukuran software.
Ya.. pengukuran software menjadi topik menarik karena hal tersebut menjadi dasar bagaimana pengembang dapat menentukan berapa harga software yang dikembangkan tersebut jika mau di rupiahkan.
Banyak metode yang dapat digunakan seperti menggunakan perhitungan jumlah baris program (line of code / LOC) yang paling tua, ada juga yang menggunakan function point, atau yang biasa saya pakai menggunakan Use Case Point.
Untuk pembahasan detail terkait metode Use Case Point beserta contoh perhitungannya dengan real case, saya juga menulis sebuah paper menarik terkait pengukuran software dengan menggunakan metode Use Case dengan judul: Software size measurement of knowledge management portal with use case point, paper tersebut telah terpublish di IEEE, link paper tersebut dapat didownload pada link berikut:
http://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/7863021
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Salam,
Karto
Subscribe to:
Posts (Atom)