Tuesday, June 18, 2019

Uposatha dan Atthasila

Hari Uposatha (bahasa Sanskerta: Upavasatha) merupakan hari dimana umat Buddha melakukan perenungan dan pengamatan yang sudah dilakukan sejak masa kehidupan Buddha Gautama dan masih dipraktikkan hingga hari ini.
 
Hari Uposatha, umumnya jatuh setiap tanggal 1, 8, 15, 23 dalam penanggalan bulan (lunar calendar).

Pada hari-hari Uposatha ini, umat awam berusaha melatih diri dengan menjalankan Atthasila, membawa persembahan ke vihara dan mengisi waktu mereka di vihara dengan belajar Dhamma dan Meditasi.

Pada hari Uposatha, umat Buddha menjalankan Atthasila, Tujuan dari melatih sila-sila ini adalah untuk mencegah kita melakukan karma buruk dan untuk mengurangi keinginan duniawi, kemelekatan terhadap hal-hal yang memanjakan nafsu kita.

Manfaat-manfaat Menjaga Sila Uposatha

1. Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami
(aku bertekad  melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup)
Dalam kehidupan ini dan semua kehidupan yang akan datang, seseorang akan berusia panjang, memiliki kehidupan yang mulia dan bebas dari penyakit.

2. Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami 
(aku bertekad melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan)
Dalam kehidupan ini dan semua kehidupan yang akan datang, seseorang akan memiliki kekayaan dan kekayaan tersebut tidak akan diganggu oleh orang lain.

3. Abrahmacariya veramani sikkhapadam samadiyami 
(aku bertekad melatih diri menghindari perbuatan yang tidak suci).
Dalam kehidupan ini dan semua kehidupan yang akan datang, seseorang akan memiliki tubuh yang bagus dengan warna kulit yang indah, dan juga panca indera yang lengkap.
* Perhatikan, ini berbeda dengan pancasila biasa, dimana hanya hubungan seks yang tidak benar, sementara dalam atthasila, sama sekali tidak melakukan aktivitas seksual.

4. Musavada veramani sikkhapadam samadiyami 
(aku bertekad melatih diri menghindari ucapan yang tidak bermanfaat dan tidak benar)
Dalam kehidupan ini dan semua kehidupan yang akan datang, seseorang tidak akan ditipu, dan orang lain akan mendengarkan apa yang ia katakan

5. Suramerayamajja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami 
(aku bertekad melatih diri untuk tidak mengkonsumsi minuman keras dan zat lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan)
Dalam kehidupan ini dan semua kehidupan yang akan datang, seseorang akan memiliki kesadaran dan kewaspadaan yang stabil, indera yang jelas, dan kebijaksanaan yang sempurna.

6. Vikalabhojana veramani sikkhapadam samadiyami 
(aku bertekad melatih diri menhindari makan makanan pada waktu yang tidak tepat).
*yaitu tidak makan setelah lewat tengah hari sampai dengan esok paginya.
Dalam kehidupan ini dan semua kehidupan yang akan datang, seseorang akan memiliki panen yang bagus dan berlimpah, dan akan memperoleh makanan dan minuman tanpa perlu berupaya.

7. Nacca-gita-vadita-visukkadassana mala-gandha-vilepana-dharana-mandana-vibhusanathana veramani sikkhapadam samadiyami 
(aku bertekad melatih diri menghindari menari, menyanyi, bermain musik, dan pergi melihat pertunjukkan, memakai berhias dengan bebungaan, wewangian, dan barang kosmetik dengan tujuan untuk mempercantik tubuh)
Dalam kehidupan ini dan semua kehidupan yang akan datang, tubuh seseorang akan harum semerbak, memiliki bentuk dan warna yang menarik, dan juga disertai dengan berbagai pertanda baik.
Dalam kehidupan ini dan semua kehidupan yang akan datang, seseorang akan memiliki tubuh dan batin yang terkendalikan, dan ucapannya akan senantiasa menyuarakan Dharma.

8. Uccasayana-mahasayana veramani sikkhapadam samadiyami
(aku bertekad melatih diri menghindari penggunaan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan besar/mewah)
Dalam kehidupan ini dan semua kehidupan yang akan datang, seseorang akan memperoleh pujian dan penghormatan dari orang lain, dan akan memiliki tempat tidur dan seprai yang bagus (lembut, hangat, dan sebagainya), kendaraan, dan hewan untuk bepergian.


Manfaat secara umum
Bila Sila Uposattha dijaga, sekali saja dalam satu masa kehidupan seseorang, jumlah nilai kebajikan yang terkumpul adalah seluas angkasa, dan karena ia mengumpulkan kebajikan ini, ia akan secara bertahap memperoleh kebahagiaan yang sempurna. Dengan memahami hal ini kita dapat melihat betapa beruntungnya kita karena memiliki kesempatan untuk mengambil Sila Uposatha, dan betapa berartinya sila ini pada kehidupan ini. Hal ini seperti menemukan milyaran permata pengabul harapan.

Walaupun kita mungkin tidak memiliki satu permata berharga atau uang satu dollar pun, dengan menjaga Sila Uposatha ini kita pasti akan mencapai kebahagiaan, baik yang sementara ataupun yang mutlak. Seseorang yang mempunyai cukup banyak permata pengabul harapan untuk memenuhi angkasa tetapi ia tidak menjalankan bahkan satu sila pun, ia tidak dapat mencapai kelahiran kembali sebagai manusia atau dewa, tidak dapat mempraktikkan Dhamma, untuk mencapai salah satu dari tiga tujuan agung (kelahiran kembali di alam yang baik, pembebasan, atau pencerahan), dan tidak dapat menikmati lingkungan serta kenyamanan-kenyamanan yang baik.

Di dalam sutra-sutra, Buddha menjelaskan bahwa bila naga yang terganas sekali pun, yaitu naga hitam raksasa, tidak dapat mencelakai mereka yang hidup di dalam kemurnian sila, maka tak perlu diragukan lagi, makhluk-makhluk lainnya tidak akan dapat mencelakai mereka. Hidup di dalam kemurnian sila akan membawa kedamaian dan kebahagiaan. Sebagaimana orang buta tidak dapat melihat bentuk, orang yang hidup tanpa sila-sila tidak dapat mencapai pembebasan. Manfaat-manfaat sila dapat dijelaskan tak terhitung banyaknya. Cara yang terbaik untuk melindungi kita dari bahaya-bahaya eksternal adalah dengan mempertahankan sila di dalam diri kita.

Berbagai sutra menjelaskan bahwa bila seseorang menjaga Sila Uposatha dengan baik, para dewa yang menyukai kebajikan akan melindunginya siang dan malam, selama ia mempertahankan sila tersebut.

Kebajikan yang dikumpulkan oleh seseorang yang menjaga Sila Uposatha sangatlah kuat. Orang yang hidup dalam kemurnian sila, yang mempersembahkan kepada Triratna setetes mentega yang hanya cukup untuk menutupi ujung sebuah jarum, akan menciptakan nilai kebajikan yang jauh lebih besar daripada orang yang tidak menjalankan sila, yang mempersembahkan kepada Triratna mentega seluas samudera.

Nilai kebajikan yang dikumpulkan selama berkalpa-kalpa oleh orang tidak menjalankan Sila Uposatha tidak dapat dibandingkan dengan nilai kebajikan yang dikumpulkan dalam waktu singkat oleh seseorang yang menjalankan Sila Uposatha.

Pada masa kehidupan ini, ia yang mengambil dan mempertahankan kemurnian Sila Uposatha, pasti akan mendapatkan apa pun yang ia doakan.

Sadhu Sadhu Sadhu,
Semoga bermanfaat

Sumber: Internet, Google.

Friday, June 14, 2019

Naka Ultah ke 5

Hari ini tanggal 14 Jun 2019 Kanaka Iskandar ulang tahun ke 5
Foto bertiga dengan Koko Charlie dan Koko Nayottama:

Foto bareng Emak Tersayang:

Foto komplit bersama Papa dan Mama

Rasanya senang sekali,
Terima kasih Papa, Terima kasih Mama, semoga Naka tumbuh sehat dan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua.

ohya, ini ada video nya:

tiup lilin nya.... tiup lilin nya....