Sunday, July 26, 2009

Makanlah Sesuai Usia


Menjelang usia 30, 40, dan 50-an tahun Anda harus sudah mulai memilih makanan yang tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan. Pada usia tersebut stamina tidak lagi sekuat usia remaja atau 20-an, tapi kegiatan tetap tidak berkurang sehingga perlu makanan tepat untuk menjalaninya.

Makan makanan yang terbaik adalah salah satu rahasia menjaga kebugaran tubuh dan menyiapkan segala perubahan yang terjadi pada tubuh seiring bertambahnya usia.

Berikut jenis makanan yang harus diprioritaskan di usia 30, 40 dan 50-an tahun seperti dilansir dari Health, Senin (27/7/2009).

Usia 30-an tahun

Pada usia ini biasanya orang sudah mulai fokus pada pekerjaan setelah di usia 20-an biasanya masih terus mencari pekerjaan apa yang cocok buat Anda. Di usia ini biasanya seorang wanita karir juga harus menyeimbangkan kerja dan mengurus anak yang masih balita, masih aktif menjaga kebugaran dan bergaul dengan banyak teman. Mungkin di usia ini perempuan kerap dijuluki serba bisa alias multi tasking karena menyelesaikan banyak tugas baik di kantor maupun keluarga.

Makanan yang harus tersedia adalah adalah yang banyak mengandung besi, folic acid dan kalsium. Anda perlu 18 mg besi setiap hari untuk menghindari anemia dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Jika Anda sedang berusaha untuk hamil cobalah perbanyak makanan yang mengandung folic acid. Mengkonsumsi 400 microgram folic acid per hari akan mencegah terjadinya cacat pada bayi.

Kalsium juga sangat penting untuk menjaga tulang yang kuat karena setelah usia 35 tahun Anda akan banyak kehilangan massa tulang. Perempuan usia 19-50 tahun butuh 1.000 mg kalsium per hari, sayangnya lebih dari separuh populasi perempuan usia itu tidak bisa mencukupi kebutuhan kalsium itu.

Makanan yang disarankan:
1. Sereal komplit yang mengandung 100% besi dan folic acid dalam satu mangkung yang dimakan.
2. Daging sapi dengan sedikit lemak dan kacang-kacangan juga kaya akan zat besi. Sedangkan folic acid bisa didapat dari jeruk, asparagus, sayuran hijau.
3. Susu rendah lemak, keju, yogurt akan memberikan kalsium yang cukup.

Usia 40-an tahun

Pekerjaan, anak, orang tua meminta perhatian yang lebih dari Anda. Pada usia ini aktivitas jalan juga mulai berkurang namun Anda tetap harus menjaga berat badan yang seimbang.

Makanan yang harus tersedia adalah yang mengandung fiber (serat), kalium, kalsium, kaya nutrisi dan makanan rendah kalori. Di usia ini untuk wanita kerja metabolisme juga sudah mulai melambat, tingkat kolesterol dan tekanan darah bisa tiba-tiba tinggi karena menjelang menopause (berhentinya haid) dan munculnya risiko sakit jantung dan diabetes tipe 2.

Anda butuh serat sedikitnya 25 mg per hari dan makanan yang kaya potasium sekitar 4.700 mg per hari, buah-buahan dan sayur-sayuran. Pasokan kalsium juga masih penting dengan tetap mengkonsumsi 1.000 mg per hari.

Makanan yang disarankan:
1. Perbanyak makanan dari gandum, beras merah, roti gandum, jagung atau havermut.
2. Konsumsi sedikitnya 2,5 cangkir jus seperi pisang, strawberi.
3. Mulai kurangi sodium dengan konsumsi paling banyak hanya 2.300 mg per hari untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Jagalah tulang tetap kuat dengan konsumsi brokoli, atau minuman dari kedelai.

Usia 50-an tahun

Di usia ini seseorang sudah mulai benar-benar mengontrol apa yang dimakannya jika tidak tubuh akan lebih cepat bereaksi dan perlu waktu lama untuk pemulihan jika Anda sakit.

Makanan yang harus dikonsumsi adalah makanan yang kaya vitamin B, antioksidan, kalsium dan vitamin D. Di usia ini juga tubuh akan mengalami perubahan-perubahan besar karena sudah menjalani masa menopause. Berkurangnya estrogen akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan osteoporosis. Maka itu penting untuk melindungi jantung dengan konsumsi vitamin B6 sebanyak 1,5 mg per hari dan B12 sebanyak 2,4 mg per hari. Nutrisi ini penting untuk mencegah penyakit-penyakit lain seperti katarak.

Phytoestrogens juga dapat membantu menurunkan gejala menopause dan menurunkan dari risiko kanker payudara. Jangan lupa untuk terus mengonsumsi kalsium sebanyak 1.500 mg agar tulang tak mudah patah.

Makanan yang disarankan:
1. Pisang, kentang dan buah delima banyak mengandung B6. Sedangkan B12 terdapat di telur, ikan dan ayam. Beberapa sereal juga melengkapinya dengan vitamin ini.
2. Makan sayur atau buah yang berwarna hijau gelap, kuning tua seperti jeruk, brokoli, dan kubis untuk mendapatkan antioksidan yang bisa melawan kanker.
3. Jagung, apel, dan kedelai adalah makanan yang banyak mengandung Phytoestrogens untuk mengatasi gejala menopause.
4. Lindungi mata dengan konsumsi lutein dan zeaxanthin yang terdapat dalam bayam.
5. Dapatkan kalsium dari keju rendah lemak, almond dan brokoli. Makan pula makanan yang mengandung folic acid seperti jeruk, asparagus, susu rendah lemak, yogurt.

sumber

Tuesday, July 14, 2009

Membersihkan Dasbor Mobil

Sama seperti bodi, dasbor mobil juga perlu tampil bersih. Hanya, mungkin pengerjaannya tidak serutin eksterior. Bila kurang mendapat perhatian, bisa timbul retak-retak, yang tentu tak sedap dipandang mata.

Bagian itu bisa rusak lantaran diserang dua suhu udara sekaligus, panas oleh terik matahari, dan dingin (AC). Agar dasbor awet dan enak dilihat, tak ada salahnya, bila punya waktu senggang, dibersihkan.

Hal itu tidak rumit karena luas bidangnya kurang dari seperempat luas bodi mobil. Kemudian, sudah dijual cairan khusus buat mengilapkannya. Namun, ada cairan yang tidak boleh dipoleskan ke dasbor.

Ikuti langkah-langkah di bawah ini
  1. Bersihkan dasbor menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu-debu. Ingat, kalau bisa ujung vacuum yang ada bulu-bulu (sebagai pembatas) agar permukaan dasbor tidak tergores.
  2. Bersihkan sela-sela dasbor, seperti antara kisi-kisi AC, tape, dan yang lainnya, bisa dengan kuas atau sikat halus. Hindari menggunakan sikat gigi, bisa membuat baret.
  3. Gunakan cairan pembersih khusus dasbor yang berbahan dasar air atau mengandung UV protection agar dasbor semakin tahan terhadap sengatan terik matahari.
  4. Semprotkan cairan buat mengilapkan pada permukaan dasbor. Lantas, seka dengan lap microfiber.
sumber

Thursday, July 9, 2009

Memperbaiki "Budgeting" Keuangan Pribadi

Budgeting adalah sebuah tindakan untuk merencanakan ke mana uang hasil jerih payah Anda akan berlabuh. Apakah sebagian akan dialokasikan ke tabungan khusus untuk membeli rumah, atau akan berpindah ke kasir di mal. Jika Anda memiliki mimpi hidup tenang dan tak kesulitan keuangan di masa mendatang, harus pandai-pandai mengatur keuangan Anda.

Akan pergi ke mana?
Langkah pertama untuk mengatur keuangan adalah menentukan posting-posting utama. Perkirakan apa saja biaya yang sering Anda keluarkan, dan berapa jumlahnya. Beberapa yang mesti dipertimbangkan adalah:

  • Biaya tempat tinggal, misalnya cicilan KPR, kontrakan, atau lainnya. Termasuk juga biaya rekening (listrik, air, keamanan, kebersihan, asuransi rumah, dan sebagainya). Jangan lupa menghitung biaya pengeluaran bulanan untuk makanan, dan hiburan.
  • Buat kategori-kategori yang sesuai dengan gaya hidup. Anda mungkin memiliki pokok-pokok kategori yang berhubungan dengan pendidikan (biaya sekolah anak/Anda sendiri, buku-buku, fotokopi), atau biaya memelihara binatang peliharaan, atau biaya perjalanan rutin. Jika Anda memiliki hobi yang membutuhkan biaya khusus, jadikan kategori tersendiri.
  • Tagihan yang besar dan harus dibayarkan secara berkala. Misalnya, asuransi jiwa.
  • Cobalah untuk membuat kategori tersendiri untuk biaya kendaraan pribadi. Pembayaran untuk pembelian hanyalah bagian awalnya. Anda masih memerlukan biaya servis bulanannya, biaya kebersihannya, biaya pajaknya, hingga biaya SIM Anda.

Bayar pakai apa?

Ketika sudah terdata, apa saja pengeluaran Anda, mulailah untuk menghitung pemasukan Anda. Kalkulasikan rata-rata penghasilan per bulannya. Jangan lupa masukkan perhitungan pemasukan dari bunga tabungan atau bunga deposito, dividen, bonus, atau tunjangan lainnya. Ketika Anda sudah tahu betul berapa banyak penghasilan Anda dan berapa pengeluaran Anda, putuskan ke mana dan bagaimana Anda akan membagi keuangannya. Buatlah pembagiannya per bulan. Perkirakan pula biaya-biaya tak diduga, misalnya untuk membeli baju untuk acara istimewa, aksesori, hingga pembagian untuk pengeluaran uang angpau, uang amal, dan sebagainya.

Jangan lupa:

  • Berapa banyak pengeluaran untuk keinginan dan kebutuhan. Kebutuhan yang aktual, umumnya terbatas, untuk sandang, pangan, dan papan. Sisanya, kebanyakan adalah membuat pengeluaran berdasarkan keinginan.
  • Anda juga bisa mencoba menggunakan solusi menabung dengan sistem 60 persen. Pengeluaran esensial dan penting datang dari 60 persen penghasilan Anda, sisanya digunakan untuk uang pensiun, bayar cicilan, uang hiburan, dan lainnya.
  • Tabungan hari tua. Bagaimanapun, Anda harus menabung untuk hari tua, kan? Jadikan hal ini sebagai prioritas, setelah itu baru bayar hutang yang lain.
  • Jangan lupa membuat sebuah pundi darurat. Ini memang akan terasa berat. Namun, siapa yang bisa memprediksi masa depan? Jika Anda tak memiliki dana darurat, siapa yang bisa menolong Anda di masa-masa sulit atau transisi?

Awasi kebiasaan Anda

Ketika Anda sudah membagi-bagi kategori keuangan Anda dan mulai terbiasa untuk menghitung keuangan, awasi penggunaan keuangan Anda. Mulailah menghitungnya dengan pengeluaran mingguan, bulanan, dan selanjutnya.

  • TV berbayar dan internet unlimited. Apakah Anda akan membutuhkan paket internet unlimited atau berlangganan penuh televisi berbayar? Atau apakah Anda benar-benar membutuhkan dua nomor ponsel? Atau, apakah Anda bisa lebih hemat dalam membeli barang bulanan dalam jumlah besar ketimbang membelinya eceran.
  • engambil uang tunai sebanyak-banyaknya. Apakah Anda termasuk orang yang terbiasa mengambil uang dalam jumlah besar dari ATM, lalu menghabiskan uang tunai yang ada di dompet? Ada sebagian orang yang lebih memilih membayar barang yang pembayarannya lebih dari Rp 150.000 lewat debet saja. Kebanyakan orang yang memiliki kartu debet seringkali berpikir dua kali untuk membayar barang dengan harga mahal. Kartu kredit justru cenderung membuat orang tak berpikir panjang untuk membeli barang.

Membiasakan diri untuk mengatur keuangan
Budgeting yang sukses memerlukan waktu dan kemauan. Jadi, jangan takut jika tak berhasil mencapai gol bulanan pertama Anda. Berikut adalah beberapa ide untuk membuatnya lebih mudah:

  • Tuliskan. Jika tidak, Anda bisa saja terlupa dan tidak mematuhi peraturan yang Anda buat sendiri.
  • Ketika Anda kejatuhan rezeki di luar perkiraan, Anda bisa "menginvestasikannya" ke utang-utang yang cukup besar. Misal, membayar uang cicilan KPR, atau menyisakan untuk berlibur atau memberikan hadiah untuk orang terkasih.
  • Biasakan untuk berpikir ke depan. Jika Anda sudah mengetahui bahwa situasi akan berubah, misal bayi kedua akan lahir, kamar mandi perlu direnovasi, rencanakan ulang. Usahakan Anda tidak menimbun hutang dengan menggunakan kartu kredit lebih sering.
  • Ketika penghasilan Anda meningkat, jangan berfoya-foya hingga Anda yakin sudah bisa selangkah lebih maju dari inflasi keuangan. Kepandaian dalam mengatur keuangan akan makin terasah semakin Anda terus melakukannya.

sumber